Dikisahkan sebelumnya bahwa Tamara dan Aurel berkunjung ke rumah Hasan karena ada sesuatu hal yang ingin diceritakan akan tetapi sebelum bertemu dengannya mereka disambut oleh Ayahnya. Cerita berlanjut.
Pagi itu Tamara dan Aurel berada di area rumahnya Hasan, matahari terasa memanasi tubuh mereka tetapi hembusan angin yang membuat mereka tidak terlalu gerah.
Ayahnya Hasan yang mengetahui bahwa dia Aurel wanita yang pernah membuat Hasan terpikat oleh kecantikannya terkejut dan cepat-cepat dia berusaha menguasai keadaan sehingga dapat menyembunyikan perasaannya seraya berkata dalam hatinya, "Pantas saja anakku tergila-gila padanya, la memang Aurel sangat mentenangkan dipandang." Sambil tersenyum tipis pada mereka.
Begitupun mereka berdua membalas senyuman manis yang dapat meluluhkan hati Ayahnya Hasan yang terlihat aura wajahnya akan marah menjadi ramah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com