Nada mengangguk. "Iya, A'. Dan aku minta maaf, sebelumnya nggak ngasih tahu kalau aku tadi ke dokter buat meriksakan kandungan. Soalnya udah telat seminggu dari jadwal seharusnya. Meskipun tidak terus berharap, tapi ternyata Allah menjawab dengan hasil yang sangat dinantikan oleh kedua pasangan ini.
Alan menatap istrinya lama. Ia sangat bahagia sekali, tidak ada lagi kekesalan yang tadi di sana. Alan mendekat dan merengkuh istrinya dengan hangat.
"Terima kasih." Ia tak kuasa menahan haru hingga menitikkan air mata. Sungguh hal inilah sesuatu yang sangat diharapkan nya sejak lama. Tapi ia terus bersabar menanti, karena tidak ingin membuat Nada menjadi terbebani.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com