Kepergian Ramel dan Caca membuat langkah Reista terasa berat untuk kembali ke mejak makan, seharusnya bukan seperti itu bagi seorang ayah menyelesaikan masalah. harusnya Ramel memeluk anaknya dan mengatakan semua akan baaik baik saja..
Reista mencoba untuk terlihat biasa saat kakinya benar benar sampai di meja makan, keluarganya sudah makan dalam tenang. walaupun Reista yakin rasa makanan saat ini terasa hambar dan menyakitkan.
Reista melihat Renandra anaknya makan dengan bersemangat, mood anaknya sudah benar benar baik karena kata katanya tadi.
Reista tidak ingin lagi membuat Renandra berpikir bahwa dirinya akan meninggalkan anak semanis dirinya.
Reista akhirnya tanpa banyak bicara pergi kearah dapur, berusaha untuk mengabaikan rasa mual saat aroma dapur yang benar benar mengganggu penciumannya. entah mengapa bawaan saat hamil membuatnya bertingkah aneh dan merasakan hal yang tidak biasa.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com