Ramel pergi dari dapur dengan langkah kesal, ibunya terlalu banyak mengatur akhir-akhir ini. Ramel sudah terlalu pusing dengan semua masalah yang seharusnya tidak jadi masalah menurutnya.
Karena terlalu suntuk dengan tempat itu, Ramel berjalan keluar ke arah air terjun buatan yang berada tidak jauh dari rumahnya. tempat yang sunyi dan memang tidak ada orang di manapun membuat Ramel tau bahwa ini memang tempat yang cocok untuk menyendiri, berbicara tentang Andine tadi membuat Ramel sadar bahwa dirinya sudah lama tidak berkunjung ke makam mantan kekasihnya itu.
Ramel sampai didepan air terjun, suara gemericik air yang tidak terlalu besar membuat suasana hatinya menjadi baik. Ramel duduk di satu batu besar dan mencelupkan kedua kakinya kedalam air, banyak hal yang terjadi setelah Reista masuk kedalam hidupnya. benar kata ibunya, sebenarnya Reista sudah berhasil mengobrak-abrik hatinya. namun Ramel terlalu malu untuk mengakui perasaannya sendiri.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com