Clarke masuk kedalam kamar Ramel, Ramel masih saja memeluk istri dan anaknya. bahkan wajah Ramel sudah memucat takut.
"Ramel, semua sudah baik baik saja.. lepaskan anak istrimu, mereka akan kehabisan nafas jika kau dekap seperti itu". Kata Clarke perlahan, memegang tangan Ramel yang begitu dingin. Membantu Ramel melepaskan tubuh istrinya perlahan-lahan.
Reisa dan Renand menghela nafas lega, mereka bahkan sudah berkeringat karena dekapan Ramel terlalu erat.
"Samuel? apa Bom nya sudah hilang? apa masih ada? bisa kau cari lagi? tolong.. aku tidak ingin anak istriku kenapa-napa". mata Ramel terlihat resah dan melihat kesana-kamari.
"Samuel berjalan dengan tongkat, memegang tangan Ramel dan menatap matanya yang seperti orang linglung.
"Tidak apa apa Tuan, semua sudah baik baik saja.. Pengawal sudah mengecek semua sudut, tidak ada Bom lagi.. tidak ada, tenang saja". Kata Samuel yang melihat bahwa Ramel mengalami syok karena ledakan tadi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com