Ramel turun dari mobilnya, menghilangkan sejenak mood nya yang tiba tiba buruk karena perkataan sekretarisnya sendiri. memasuki toko bunga yang di datanginya kali ini, harum berbagai bunga sudah masuk ke dalam indra penciuman Ramel.
Ramel jadi bingung sendiri ingin membeli bunga apa untuk perasaan Renand anaknya pada Nafisah, Ramel menggaruk kepalanya yang tidak gatal.. kenapa sih anaknya masih sekecil itu sudah percaya diri sekali? ingin memberi bunga berbentuk rangkaian hati?
Ramel saja tidak pernah memikirkan atau membelikan Bunga pada Reista istrinya, Ramel kalah dengan anaknya sendiri? lucu sekali..
"Selamat Datang di toko bunga kami Tuan Ettrama". Seorang perempuan menyapa Ramel yang memang sedang kebingungan. "Ada yang bisa laki bantu Tuan? Bunga seperti apa yang sedang anda cari?". Ucap Perempuan itu lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com