webnovel

Secret In Love

Ada cinta dan kesakitan saat kita harus memilih hidup dengan seorang pria yang tidak kita cintai, Itu yang Reista rasakan.. Merelakan masa mudanya dengan menikahi Duda Tampan kaya Raya dari keluarga Ettrama. Seorang pria yang memiliki kekayaan di atas rata-rata... Mungkin terdengar menyenangkan bukan?. Tapi bagaimana jika ternyata hidup tidak melulu membahas kebahagiaan? Reista harus merasakan hidupnya berantakan karena masa lalu dari suaminya hadir kembali! Kegilaan yang diciptakan oleh mantan istri Ramelson Ettrama, membuat keluarga Ettrama hancur berantakan. Penculikan, kekerasan, pembunuhan!.. berkumpul jadi satu dan membuat banyak kesakitan kepada Jiwa-jiwa suci yang tidak mengerti apa apa.. Hidup Reista bahkan harus berselisih dengan Racun yang menggerogoti tubuhnya dan membuat kedua bola matanya lepas!! Apakah kesakitan akan selalu menghantui Hidup Reista? apakah cinta akan membuat Reista bertahan bersama Ramelson Ettrama? semua akan dibahas dalam Bab-Bab selanjutnya.. Jangan lupa tinggalkan Komentar positif, Berikan koin di setiap bab terkunci. hal ini akan membuat penulis menjadi lebih bersemangat lagi... [Sequel berjudul, Secret In Love: Ahli Waris] Selamat membaca dan semoga hari kalian menyenangkan!!

silvaaresta · Fantasia
Classificações insuficientes
430 Chs

Pagi ceria

"Selamat pagi anak anak Mommy..." Reista membuka tirai jendela membiarkan matahari masuk dan menyinari pagi ini dengan terang benderang. Suasana hati Reista begitu bahagia, semangatnya menggebu-gebu pagi ini.

Renandra dan Nafisah mengucek matanya dan menguap malas, bahkan Renand ingin menutup wajahnya lagi dengan bantal namun langsung di halangi oleh Reista.

"Sayang, ayo bangun.. Mandi dan kita sarapan bersama". Reista berucap lembut mengelus kepala anaknya yang begitu nyaman sepertinya tidur semalam. "Lihat, Nafisah saja sudah bangun. Renand sebagai kakak harus mencontohkan yang baik baik pada adiknya". Renand yang mendengar ibunya mengatakan kata adik, langsung sadar bahwa disini ada Nafisah. Renand langsung bangun dan tersenyum ke arah Nafisah, Nafisah masih terlihat antara sadar dan tidak sadar.

"Aku lupa ada Nafisah disini, Nafisah semalam tidurnya nyenyak?". Renand bertanya dengan antusias, tidak Terdengar suara orang mengantuk lagi.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com