Caca yang mendengar tangis dari samping, akhirnya terbangun dari ketidaksadaran selama berhari hari ini. Caca merasa dunianya seakan tertarik cepat dan kepalanya berputar perlahan.
Mencoba untuk menenangkan kakaknya yang terdengar begitu sedih.
"Kak...". Suara serak Caca membuat Andine terdiam sebentar kemudian menengok ke arah Caca.
"Kau sudah sadar? kau butuh sesuatu? apa? akan kakak Carikan". Pertanyaan beruntun dari andine membuat Caca hanya tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya pelan.
"Tidak kak..." Berdehem beberapa kali, Caca merasa tenggorokannya sedikit sakit. "Aku tidak butuh apa apa". Andine tersenyum karena adiknya sudah sadar. dengan perlahan mengelus kepala adiknya dan menepuk nepuk sayang..
"Kakak senang melihatmu lagi, kakak bersyukur Tuhan masih mau menyatukan kita lagi.. Maafkan kakak".
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com