"ayo kak kita cek Maid itu" ajak Caca, namun andine tetap diam ditempatnya. "kak?" ucap Caca lagi.
"Nanti saja, aku ingin melihat kamar Ramel terlebih dahulu". Andine berjalan keluar tanpa mendengar lagi jawaban adiknya, Caca hanya mendengus tak suka. kakaknya itu keras kepala sekali. dengan pasrah Caca mengikuti andine ke kamar Ramel. baunya sudah tidak sebusuk tadi. jendela kamar juga sudah dibuka, aroma bunga mawar dari luar dapat mereka hirup sebagai penenang.
Andine berjalan kearah jendela dan dapat melihat pemandangan dari sini, taman bunga dan kolam ikan. Ramel tidak pernah berubah, dirinya selalu menginginkan kamar yang langsung menghadap ke tempat yang bisa menyejukkan pandanganya.
(Flashback Off)
Ramelson tertawa saat melihat andine tercebur di kolam ikan yang baru saja Ramel buat, tawa itu menjengkelkan dan membuat Andine mau tak mau memasang wajah cemberut.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com