"ayo kita berjalan ke tempat lain, ada banyak tempat yang bisa kita lihat disini". ucap Reista mengajak Samuel dan juga Nafisah. Samuel mengangguk, mengikuti Reista dan Nafisah dari belakang. warna rambut mereka yang berbeda namun sama sama berkilau, membuat Samuel ingin sekali membelai kedua rambut itu.
"Jadi apakah bunga tulip merupakan bunga asli dari Belanda?". tanya Samuel, menurut Samuel suasana seperti ini lebih baik berbicara daripada hanya diam saja. Reista berhenti dan berbalik lalu menarik tangan Samuel untuk berjalan berdampingan dengan Reista dan juga Nafisah. Samuel hanya menurut dan ikut berjalan bersama.
Tangan Reista menggandeng tangan Ramel dan disampingnya menggandeng tangan Nafisah, Samuel berusaha sekuat mungkin untuk tidak menikmati perasaan nyaman ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com