Saat Caca pusing dengan tangisan Reista, tiba tiba dobrakan pintu dari arah luar terdengar. Caca dan Reista menatap pintu luar dan ternyata Ramelson bersama dengan Samuel dan banyaknya pengawal yang datang dengan pakaian lengkap tempur.
"Reista!" Teriak Ramel yang langsung memeluk tubuh istrinya, itu Caca yang melihat Reista tetao menangis di dalam pelukan Ramel hanya bisa mendengus kesal. Reista kenapa jadi manja sekali?
"Ramel... aku... aku takut... banyak hantu disini",. Reista merengek dan mendusel-dusel pundak Ramel dan mengelap ingusnya.
"Hantu? Hantu apa?..." Tanya Ramel, Ramel sudah menyuruh anak buahnya untuk melihat ke semua gedung ini. Mereka bergerak cepat untuk menelisik ke seluruh gedung, Sedangkan Samuel dan beberapa pengawal tetap waspada melihat ke luar gedung..
"Hantu.. itu loh.. seperti dalam film horor",. Kata Reista lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com