Ramelson keluar dari helikopter miliknya dengan menggunakan kacamata yang menggantung di hidungnya yang mancung, di tangannya memegang buket bunga besar berbentuk hati. Kakinya berjalan menghampiri istri dan kedua anak anak yang memang menunggu di gazebo pinggir pantai, wajah Ramel tersenyum senang karena melihat pemandangan yang dilihatnya begitu membuat hatinya senang.
Sedangkan Reista? Reista yang melihat suaminya datang dengan berlenggang tanpa rasa bersalah hanya bisa diam dan menunggu, apa yang ada di pikiran laki laki aneh satu ini.
Saat mereka sudah berdekatan, Ramel sempat mengendus sebentar udara. kenapa bau bangkai? pikir Ramel, semakin mendekati istri dan anaknya.. semakin bau itu mengganggu penciuman Ramel. Ramel bahkan sudah menutup hidungnya dengan sebelah tangan.
"Bau apa ini?". Tanya Ramel saat sudah di dekat anak dan isterinya
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com