webnovel

Secret In Love

Ada cinta dan kesakitan saat kita harus memilih hidup dengan seorang pria yang tidak kita cintai, Itu yang Reista rasakan.. Merelakan masa mudanya dengan menikahi Duda Tampan kaya Raya dari keluarga Ettrama. Seorang pria yang memiliki kekayaan di atas rata-rata... Mungkin terdengar menyenangkan bukan?. Tapi bagaimana jika ternyata hidup tidak melulu membahas kebahagiaan? Reista harus merasakan hidupnya berantakan karena masa lalu dari suaminya hadir kembali! Kegilaan yang diciptakan oleh mantan istri Ramelson Ettrama, membuat keluarga Ettrama hancur berantakan. Penculikan, kekerasan, pembunuhan!.. berkumpul jadi satu dan membuat banyak kesakitan kepada Jiwa-jiwa suci yang tidak mengerti apa apa.. Hidup Reista bahkan harus berselisih dengan Racun yang menggerogoti tubuhnya dan membuat kedua bola matanya lepas!! Apakah kesakitan akan selalu menghantui Hidup Reista? apakah cinta akan membuat Reista bertahan bersama Ramelson Ettrama? semua akan dibahas dalam Bab-Bab selanjutnya.. Jangan lupa tinggalkan Komentar positif, Berikan koin di setiap bab terkunci. hal ini akan membuat penulis menjadi lebih bersemangat lagi... [Sequel berjudul, Secret In Love: Ahli Waris] Selamat membaca dan semoga hari kalian menyenangkan!!

silvaaresta · Fantasia
Classificações insuficientes
430 Chs

amarah Nafisah

Amarilis langsung terkaget karena melihat Nafisah yang mendorongnya pelan, Terlihat mata Nafisah yang sudah melotot. terlihat sangat menyeramkan, namun bagi Ramel dan Diano itu sangat lucu dan menggemaskan.

"Kau! Kenapa mau peluk kakak Renand? tidak ada Perempuan yang boleh memeluk kakak Renand, termasuk Kau!". Perkataan Nafisah membuat Renand cukup aneh, darimana Nafisah bisa berbicara se tegas ini? siapa yang mengajarinya?

"Aku.. aku.. hanya..". Amarilis terlihat ketakutan, hal itu membuat Renand jadi mulai merasa bersalah.

"Nafisah.. Tidak boleh seperti itu, kakak ini sudah menjadi Kakak Amarilis juga.. Amarilis boleh memeluk kakak, memangnya kenapa jika Amarilis memeluk kakak? Mommy dan Daddy juga tidak melarang". Kata Renand dengan lembut.

Namun Nafisah masih tidak terima, Nafisah melihat ke arah Renand dan mengerucutkan bibirnya sebal.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com