webnovel

10

***

Hikaru beranjak keluar rumahnya dengan perban di tangannya, Hikaru sudah terlalu terbiasa dengan semuanya. Terlalu terbiasa hingga Hikaru merasa muak karenanya.

Tidak ada yang bisa di percayai nya.

Dia akan berada di rumah selama beberapa hari hingga lukanya sembuh, karena keluarganya tidak ingin ada sesuatu hal sekecil apapun yang akan mencoreng nama keluarga sempurna mereka. Sempurna di depan yang lainnya, padahal semuanya berbohong.

Semuanya.

setelah sembuh, Hikaru akan berangkat sekolah seperti biasa. tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa, dan mengatakan kalau Hikaru hanyalah 'ceroboh', dan alasan-alasan lainnya untuk menutupi kebohongan yang Hikaru lakukan.

Keseharian yang biasa.

Hikaru bahkan tidak mengenal dirinya sendiri, seolah dirinya tidak pernah ada.

Akankah ada sedikit kebahagiaan-?

Perubahan dalam kehidupannya yang Selalu terlihat sepi tanpa adanya orang berharga. Hikaru selalu sendirian.

Di rumah dan dimanapun dia berada.

***

hingga Hikaru melihat seseorang yang berdiri di hamparan bebungaan indah di halamannya yang luas.

seperti bunga matahari.

Hikaru bisa merasakan kehangatannya, kehangatan dari sebuah Matahari.

Hikaru dan gadis itu duduk bersebelahan di tempat Hikaru biasanya bersembunyi. Kini ada gadis itu.

Gadis yang terlihat begitu cantik, berbeda dengan gadis di sekolahnya dan disekitarnya yang selalu berbohong, bertingkah sok cantik kepadanya.

Gadis di sebelahnya begitu sederhana, tanpa adanya kebohongan menutupi.

"Kenapa?" tanya gadis itu, tanpa sadar Hikaru memperhatikannya sedari tadi.

Hikaru mengeleng, "Kenapa kau disini?, bukankah ini area rumah orang lain. kau akan ditangkap jika kesini..".

Gadis itu tertawa, berbeda dengan yang lainnya. terlihat begitu murni.

Sederhana. Tanpa adanya kebohongan.

"Namaku Akahana, aku menyelinap kesini. jangan mengatakan pada siapa siapa ya?" seru gadis itu tersenyum kepada Hikaru. senyuman pertama yang membuat Hikaru merasa kehangatan.

Hal yang sudah lama menghilang.

"Namamu?" tanyanya lagi, Hikaru hanya terdiam sejenak. kemudian tersenyum.

Tanpa sadar Hikaru tersenyum.

"Hikaru, salam kenal..Hana" seru Hikaru, seseorang yang muncul dalam kesehariannya yang biasa, layaknya karakter wanita dalam novel.

Hikaru berharap kesehariannya akan berubah menjadi lebih baik karena keberadaan gadis itu, gadis yang seperti bunga matahari yang sederhana.

***

"Kau terlihat bahagia, Hikaru.." seru ayah dan ibunya saat makan bersama.

tidak biasanya, Hikaru tersenyum dan ceria. biasanya Hikaru hanya diam dengan wajah datarnya yang sama.

Hikaru hanya tersenyum tipis.

Tanpa berniat memberitahu dan mengunyah makanannya berharap waktu akan segera cepat berlalu.

saat di sekolah, Hikaru terlihat jauh lebih baik. mengingat gadis yang akan menanti nya di halaman belakang, dan membuat Hikaru sangat bahagia.

"Kau terlihat sangat bahagia" seru teman temannya terpesona dengan senyuman hangat Hikaru.

Hikaru hanya tersenyum, tanpa berniat untuk memberitahu. Rahasia kecil nya.

Tanpa sadar, seseorang melihatnya dari jauh. Dia hanya menatap dalam diam, dengan wajah datarnya tidak peduli dan membalikkan wajahnya dengan enggan.

"Hana, aku ingin bertemu dengan mu"

***

Hikaru beranjak keluar, kali ini Hikaru hanya memandang jendela.

hingga gadis itu muncul, berlari-lari kecil di halaman sekolahnya.

Hikaru langsung berdiri dan meminta izin, ingin bertemu dengan gadis itu.

Hikaru terengah-engah, rasanya sangat bahagia saat melihatnya lagi.

Hingga ...Brak!

gadis itu di tendang begitu saja oleh seorang pria paruh baya disana, dan Pria itu menarik wanita cantik dengan banyak makeup di sebelahnya.

Hana masih meringkuk memegangi perutnya, dan terlihat sangat marah.

Wajahnya terlihat berbeda, bukan menahan rasa sakit.. Hikaru ingin menolong nya, sebelum Kazuya segera menghentikannya. Hikaru balik, menatap Kazuya dengan tatapan datar.

Kazuya biasanya tidak pernah ikut campur dengan dirinya, apalagi sejak saat itu. mereka hanya orang asing.

Kazuya menjauh darinya, seperti biasanya. Kazuya tidak dekat dengan yang lainnya, mungkin tidak peduli.

dan Hikaru juga mengabaikannya.

Seperti tidak ada hubungan sama sekali, kami berdua bukanlah siapa-siapa.

"Jangan kesana.." serunya datar.

Hikaru menepisnya.

"Apa urusanmu?" tanya Hikaru datar.

"Kau akan menyesal" seru Kazuya, Hikaru hanya menatapnya tajam sebelum berlari meninggalkannya, dan Kazuya hanya membiarkannya.

dan perlahan pergi dari sana tanpa mengatakan apapun, Hikaru dengan cepat mendekati Hana yang terluka.

Hana seperti ingin mengeluarkan sesuatu sebelum mendengar suara Hikaru yang mendekatinya.

"Kau tidak apa apa Hana?"

Hikaru tidak menyadari perubahan ekspresi Hana, Hana hanya tersenyum dan menyembunyikan sesuatu di saku nya. tentu saja Hikaru terperangkap jauh di dalam kebohongan Hana.

Hana hanya tersenyum.

memegangi pundak Hikaru yang menolongnya tanpa sadar bahwa Hana perlahan memasang seringaian.

***