"Rencana ini sangat bagus." Lan Qianyu merespon manis, "Sangat romantis, juga tidak mengabaikan Qianyi."
"Hehe, baguslah kalau kamu suka." Ye Yan tertawa senang, "Nanti di akhir minggu kita menginap di luar saja, bisa menikmati sesuka kita. Kalau melakukannya di rumah akan selalu diganggu oleh bocah itu…"
"Apa di kepalamu cuma ada pikiran semacam ini?" Lan Qianyu menggigit bibir bawahnya dengan malu.
"Hihi, ini kan sifat alami manusia." Ye Yan tertawa nakal, "Kemarin malam enak?"
"Sebal, aku tidak mau bicara denganmu lagi!" Lan Qianyu hendak menutup telepon.
"Tunggu aku nanti sore, ya!"
…..
Setelah menutup telepon, wajah Lan Qianyu masih memerah malu. Hatinya bergetar saat mengingat peristiwa semalam. Mungkin dia memang terlalu banyak berpikir, lebih baik menghargai apa yang ada di depan matanya.
Sekarang Ye Yan sangat baik terhadapnya, dia pun merasa sangat bahagia. Ini sudah cukup baginya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com