Mendengar kalimat itu, Fey pun mengerti, "Ya, kalau aku menikah dengan Austin seperti ini, seumur hidup aku tidak akan rela…"
"Fey, bagus kalau kamu sudah mengerti. Turunlah lewat tangga, aku akan segera ke sana untuk menjemputmu." Lei Lie berkata dengan tidak sabar di telepon.
"Iya, iya." Fey mengangguk-anggukkan kepalanya. Dia menjejalkan ponsel ibunya ke dalam tas kecilnya, membuka pintu kamar kecil, lalu berlari keluar…
Nyonya Sophie ikut keluar. Melihat punggung putrinya yang berlari, dia pun tidak bisa menahan tangisnya…
"Nyonya Sophie!" Terdengar sebuah suara yang datang tidak jauh dari belakangnya. Nyonya Sophie bergegas menyeka air matanya lalu menoleh. Itu adalah Anry, tangan kanan Edward, "Tuan Duke meminta Anda dan Yang Mulia Putri untuk ke sana."
"Oh, baiklah. Aku akan segera ke sana." Nyonya Sophie menjawabnya.
"Di mana Yang Mulia Putri?" Anry menyadari sesuatu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com