webnovel

Menikah Dengannya (1)

Editor: Wave Literature

"Kakek, aku tidak lelah." Shen Ningruo berkata dengan lembut, "Aku ingin tetap di sini dan merawat Yan."

"Haha, kamu benar-benar lembut dan perhatian." Tuan Besar Ye tersenyum kecil.

Shen Sanghai melihat Ye Yan sekilas dan berkata, "Ningruo, Tuan Besar Ye sudah lama tidak bertemu dengan Yan, pasti ada banyak hal yang ingin dibicarakan dengannya. Kita pergi dulu saja, besok pagi baru datang lagi mengunjunginya."

Melihat Tuan Besar Ye dan Ye Yan tidak menahannya, barulah Shen Ningruo mengerti maksud perkataan ayahnya itu, "Baiklah kalau begitu. Yan, aku pulang dulu, besok aku akan datang lagi menengokmu."

"Iya." Jawab Ye Yan.

"Kakek, aku tidak menemanimu dulu. Beberapa hari lagi setelah aku dan Yan menikah, aku akan menemanimu jalan-jalan." Shen Ningruo menunjukkan perilaku yang sangat sopan.

"Yan sedang terluka parah, sepertinya pernikahan ini harus ditunda dulu." Tuan Besar Ye melihat Shen Sanghai.

"Tentu saja harus menunggu kondisi Yan membaik baru bisa melangsungkan pernikahan. Bisa ditunda beberapa hari…" Shen Ningruo bergegas bicara.

"Biar Mami-mu saja yang mengurusnya." Shen Sanghai memotong perkataannya, dia lalu mendongak menatap Tuan Besar Ye, "Tuan Besar Ye, jadwal Anda selama di Hong Kong akan diatur oleh Ruobing. Malam ini dia akan tinggal di rumah sakit untuk menemani Qianyu. Nanti dia akan berdiskusi dengan Anda mengenai urusan pernikahan ini. Dia akan mewakiliku, Anda tidak perlu memusingkan apapun."

"Sudah lama aku mendengar kalau kalian suami istri memiliki hubungan yang sangat mesra. Dulu kamu sampai kehilangan kedua kakimu demi menyelamatkannya. Bahkan hak untuk mengurus bisnis keluarga yang memiliki sejarah ratusan tahun pun kamu serahkan kepadanya. Kepercayaan dan ketulusan seperti ini sangat langka di dunia." Tuan Besar Ye memujinya.

"Anda bisa saja!" Shen Sanghai tertawa, "Anda dan Yan pasti mempunyai banyak bahan obrolan, kami tidak akan mengganggu lagi, kami pamit dulu!"

"Sampai jumpa." Tuan Besar Ye melihat kepergian Shen Sanghai dengan sorot mata yang berkilat rumit.

Setelah pintu kamar ditutup, Ye Yan mencemoohnya, "Di dunia ini… benar-benar ada…ketulusan seperti itu? Sandiwara yang… benar-benar mirip seperti... kotoran anjing."

"Tidak boleh bicara sembarangan." Tuan Besar Ye memelototinya.

"Ha!" Ye Yan tertawa sinis, "Waktu itu Leng Ruobing… adalah wanita bersuami. Dia dimana-mana… menggoda pria. Awalnya dia… menggoda paman, lalu mencelakainya dan bibi serta anak mereka… hingga terjadi kecelakaan. Paman dan bibi… tidak bisa diselamatkan, Yuyao seumur hidup… tidak bisa bicara, sampai saat ini dia juga… menderita autis. Hanya tiga tahun setelahnya, dia lagi-lagi menggoda Shen Sanghai, membuang suami dan putrinya, dan menikahinya demi kekayaannya. Wanita berbisa seperti ini mana mungkin mempunyai ketulusan?!"

"Peristiwa yang terjadi waktu itu adalah kecelakaan. Sudah bertahun-tahun berlalu sejak kejadian itu, kamu tidak perlu mengungkitnya lagi." Tuan Besar Ye memperingatkannya sambil mengerutkan kening, "Waktu itu sebelum dia meninggal, Xing memohon kepadaku agar tidak menyalahkan Leng Ruobing. Meskipun aku mencintai putriku, tapi aku juga telah merelakannya. Bagaimanapun juga, ayah Sanghai adalah teman lamaku, dia adalah orang yang lurus dan menghargai persahabatan. Pernikahan antara dua keluarga ini juga bisa dikatakan sebagai jodoh. Kamu tidak boleh membencinya karena Yuyao, apalagi sekarang kamu akan menikah dengan putrinya, kamu semakin harus melupakan masa lalu."

Ye Yan terdiam selama beberapa detik, dia lalu berkata terus terang, "Kakek, karena kakek… telah tiba lebih awal di Hong Kong, seharusnya sudah tahu… rencanaku? Kalau memang begitu, apa kakek masih menganggap… pernikahan ini… harus tetap dilangsungkan?"

"Kalau kamu benar-benar tidak menyukai Shen Ningruo, kamu boleh tidak menikah dengannya. Aku tidak akan memaksamu." Tuan Besar Ye duduk di kursi samping tempat tidur.

"Sungguh?" Ye Yan tidak berani mempercayai telinganya, bagaimana mungkin kakeknya tiba-tiba berubah menjadi begitu baik?

"Tapi kamu harus menikah dengan Lan Qianyu!" Tuan Besar Ye melanjutkan perkataannya, "Karena dia telah mengandung darah daging keluarga Ye!"