"Daripada menghabiskan tenagamu untuk bicara, lebih baik hemat energimu, tunggu dan nikmati saja cintaku." Xiao Qi menarik wajah Lan Qianyu lalu menciumnya dengan kuat.
Ciumannya lembut bagaikan sedang mencicipi anggur. Dia mencicipi keindahan Lan Qianyu bagaikan seekor elang yang anggun yang sedikit demi sedikit menikmati mangsa di mulutnya, dan juga sedikit memain-mainkannya dan membuat mangsanya itu lebih menderita daripada mati…
"Uh…" Lan Qianyu berusaha melepaskan diri dari ciuman Xiao Qi, namun dia tidak mampu. Dia sudah tidak memiliki energi untuk melawan, apalagi tubuh Xiao Qi menggencet tubuhnya dan tangannya menarik rahangnya dan membuatnya bahkan tidak bisa memalingkan kepalanya.
Setelah beberapa saat, Xiao Qi akhirnya melepaskan bibir Lan Qianyu, ciumannya yang membara bergerak ke bahunya, lalu perlahan-lahan bergerak turun. Tangannya pun ikut bergerak seiring dengan ciumannya, sedikit demi sedikit membuka resleting di punggung Lan Qianyu…
**
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com