Lilac mengangguk dan kemudian kembali meminum jus miliknya, Predict pun tersenyum ketika mengetahui jika dirinya mendapatkan sebuah bantuan berharga dari Lilac, tanpa harus memaksa temannya tersebut.
"Ya sudah, sekarang kita pesan makanan ya?!" Ucap Dhani pada mereka semua yang akhirnya mengangguk setuju untuk memesan saat ini, dengan wajah yang berseri-seri.
"Hahaha… Lihat deh wajah kalian yang sangat senang ketika aku tawari makan!" Ucap Dhani pada keenam temannya yang masih duduk di kursi mereka dan menatap Dhoni dengan cukup tajam, sehingga lelaki itu berdehem untuk meminta maaf dan memberikan buku menu itu kepada Nada dan Lilac.
"Biarin aja! Kita kan Laper!" Ucap Nada dengan nada bicara yang sewot, membuat Dhani mengejeknya dengan memanyunkan bibir nya dan bergumam tidak jelas. Dan hal tersebut pun sukses membuat sebuah pukulan telak mengenai lengan dari Dhani.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com