webnovel

School of Persona

Bagaimana rasanya hidup sebagai remaja di tahun 2042-2043? Ditengah perkembangan zaman yang semakin pesat dan kompetitif? Mereka itulah yang disebut sebagai ‘Generasi Emas Indonesia 2045’. Berdirilah School of Persona (SP). Sebuah asrama yang dibangun sebagai tempat pembinaan kompetensi dan kepribadian para remaja SMA penerima Haikal Scholarship in Leadership (HSL). Penghuni asrama elit itu sangat heterogen, mereka dituntut untuk memahami berbagai perbedaan persona di dalamnya. Mereka memiliki sisi yang membanggakan, normal, hingga 'liar' secara bersamaan. Bukan kamuflase, itu hanya ukum tiga wajah; pribadi; keluarga; publik. Banyak persoalan, rahasia dan masalah muncul diantara mereka, lama kelamaan membesar, lalu meledak sebagai bom waktu. Lalu, mampukah mereka membangun diri sekaligus menghadapi tantangan besar generasi mereka itu? Unlock the answer by reading this story! ------ Halo, Readers! Selamat datang di novel keempat Aleyshia Wein. Konsep novel ini adalah Fiksi Realistik dengan sentuhan Literary Fiction. Meskipun demikian, sisi romantis akan tetap ada tipis-tipis, baik diantara para penghuni School of Persona, atau Adriana dan Haikal. Author menyarankan untuk terlebih dahulu membaca karya kedua Author yang berjudul 'Laboratory Doctor and Activist' untuk lebih dekat dengan karakter dan kisah Adriana Gerrie dan M. Faqih Haikal yang terbilang cukup filosofis mendasari berdirinya The School of Persona. Seperti biasa gaya bahasa akan cenderung teknis, dan beberapa istilah advanced akan dijelaskan dalam notes Author. Happy reading! Regards, Aleyshia Wein.

aleyshiawein · Adolescente
Classificações insuficientes
268 Chs

Truth or Truth

Nalesha memetik gitarnya pelan, mengisi melodi diantara percakapannya dengan Iqbaal malam ini di balkon kamarnya. Hujan salju tipis turun malam itu, membuat mereka sedikit mengantuk. Namun karena sudah lama tidak bertemu, mereka memilih mengobrol panjang lebar sebelum beristirahat. Iqbaal juga harus kembali ke Indonesia besok, disusul Saheera seminggu kemudian, artinya Nalesha akan kembali sendiri di Amerika. Memang ada Wibi dan Tiara disana, tetapi tampaknya mereka tidak sedekat itu, lain cerita jika dengan Iqbaal dan Saheera karena memang sering bekerja bersama sejak dulu SMA.

"Lo gak aneh-aneh kan Lesh selama di Amerika ini?" tanya Iqbaal tiba-tiba. Pertanyaan random itu keluar begitu saja, membuat Nalesha mengerutkan dahi, "Aneh-aneh gimana? Ambigu. Kerjaan Saya ya belajar, kerja, penelitian, tidur. Gitu doang, meski godaan buat party party gratis tuh banyak disini," jelasnya meyakinkan.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com