Akhir pekan, kegiatan bersih-bersih asrama alias kerja bakti dilakukan sebagaimana mestinya. Asrama besar itu tak selalu mengandalkan petugas kebersihan yang dipekerjakan. Kekompakan dan bonding adalah esensi utama dari kegiatan sederhana yang bagi sebagian mereka adalah pelepas stress terbaik. Meskipun, tak semuanya bersemangat karena lebih ingin beristirahat di kamar masing-masing. Tidur sampai siang, misalkan.
Tapi sayang tak akan bisa, karena Nalesha, Presiden mereka yang menggemari kegiatan outdoor itu sudah mengetuk kamar mereka satu per satu, dan yang tak turun membantu akan tetap disisakan pekerjaan alih-alih denda sekian rupiah.
Ya, Nalesha antidenda material.
Tanggung jawab, ya tanggung jawab.
Pun, itu adalah sisipan pelajaran, bahwasanya uang tidak boleh dijadikan cara melegalkan kelalaian dalam bekerja.
"Nalesh Nalesh Nales! Ambilin sapu lidi dong tolong," pinta Dhaiva, tengah sibuk membersihkan taman penuh pot bunga di depan bersama Leon dan Abidin.
"Nih, tangkep!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com