webnovel

School of Persona

Bagaimana rasanya hidup sebagai remaja di tahun 2042-2043? Ditengah perkembangan zaman yang semakin pesat dan kompetitif? Mereka itulah yang disebut sebagai ‘Generasi Emas Indonesia 2045’. Berdirilah School of Persona (SP). Sebuah asrama yang dibangun sebagai tempat pembinaan kompetensi dan kepribadian para remaja SMA penerima Haikal Scholarship in Leadership (HSL). Penghuni asrama elit itu sangat heterogen, mereka dituntut untuk memahami berbagai perbedaan persona di dalamnya. Mereka memiliki sisi yang membanggakan, normal, hingga 'liar' secara bersamaan. Bukan kamuflase, itu hanya ukum tiga wajah; pribadi; keluarga; publik. Banyak persoalan, rahasia dan masalah muncul diantara mereka, lama kelamaan membesar, lalu meledak sebagai bom waktu. Lalu, mampukah mereka membangun diri sekaligus menghadapi tantangan besar generasi mereka itu? Unlock the answer by reading this story! ------ Halo, Readers! Selamat datang di novel keempat Aleyshia Wein. Konsep novel ini adalah Fiksi Realistik dengan sentuhan Literary Fiction. Meskipun demikian, sisi romantis akan tetap ada tipis-tipis, baik diantara para penghuni School of Persona, atau Adriana dan Haikal. Author menyarankan untuk terlebih dahulu membaca karya kedua Author yang berjudul 'Laboratory Doctor and Activist' untuk lebih dekat dengan karakter dan kisah Adriana Gerrie dan M. Faqih Haikal yang terbilang cukup filosofis mendasari berdirinya The School of Persona. Seperti biasa gaya bahasa akan cenderung teknis, dan beberapa istilah advanced akan dijelaskan dalam notes Author. Happy reading! Regards, Aleyshia Wein.

aleyshiawein · Adolescente
Classificações insuficientes
268 Chs

Tiga Orang Tua

Hampir setengah jam lamanya Adri dan Nalesha hanya menyimak percakapan asik antara Rafi dan Haikal. Sesekali keduanya tertawa, disela membicarakan hobi masing-masing yang ternyata memiliki beberapa kemiripan. Oh, Adri kira mereka akan sangat canggung, rupanya tidak begitu, dan terimakasih kepada Haikal yang selalu bisa menggiring percakapan ke arah yang Ia inginkan.

"Memang, Pak Rafi, kalau sudah kepala lima pasti sering bermasalah ini punggung. Istri Saya ini sampai beli banyak banget massager, dipakein ke Saya tiap sebelum tidur," cerita Haikal, menjiwai peran sebagai orang tua. Tepatnya segera, karena Ia sudah 49 tahun sekarang.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com