Setelah berunding panjang, akhrinya Dhaiva dan Mantu memutuskan untuk datang berdua ke agenda rapat di asrama SP Bogor sebagai perwakilan angkatan enam sore ini. Manty kebetulan memang sedang ada di Jakarta, maka sekalian saja Ia menjemput Dhaiva di Depok sebelum menuju Bogor. Sehari sebelumnya juga mereka telah berdiskusi singkat dan terbatas dengan Iqbaal, Nalesha, dan Saheera secara daring. Beberapa poin disetujui sebagai masukan yang perlu disampaikan sebagai sikap yang diambil angkatan enam untuk kepengurusan, manajemen, dan sistem di SP mendatang.
Sesampainya mereka disana, tampak asrama sudah ramai, beberapa mobil berjajar di pelataran parkir, diantaranya mereka ketahui milik keluarga Darren, Jevan, dan beberapa alumni. Lalu yang sedikit membuat mereka terkejut adalah kedatangan Leon. Gadis itu bahkan tak memberikan konfirmasi apa-apa di grup angkatan bahwa akan datang atau tidak datang, alias menghilang.
"Lo dateng sama siapa, Yon?" tanya Manty.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com