Bukan karena diusir apalagi digusur, puluhan koper sudah berjajar di lantai satu sepanjang tangga sampai ruang tengah. Suara-suara dorongan kursi, meja, dan tempat tidur juga masih terdengar sejak semalam, karena tiga hari terakhir mereka di SP mulai mengosongkan kamar masing-masing. Sebetulnya mereka tidak punya jadwal khusus kapan harus pergi, karena Adri dan Haikal hanya mengatakan mereka dapat tinggal sampai angkatan tujuh masuk. Masih agak lama, karena seleksinya pun baru selesai kemarin sore, dengan mereka yang turut menjadi panitia dan beberapa punya tugas tambahan sebagai penilai.
"Guys, yang pertama bakal out siapa ya?" tanya Lim dari dapur, tampak ngos-ngosan karena lelah bersih-bersih.
"Parah Lo, ngusir?" Jerry bergabung, membuka kulkas mencari minuman dingin kalengan, "Yon! Bagi kola Lo ya? Iya, Jer, ambil aja ... okeee," ujarnya, bertanya sendiri menjawab sendiri. Kebiasaan, tinggal tunggu Leon misuh misuh dan meminta ganti rugi yang lebih mahal.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com