webnovel

2

Hari ini sebenarnya aku ragu untuk pergi ke sekolah, namun mengingat aku baru saja masuk sekolah, terpaksa aku harus tetap pergi.

Dan di sini lah aku, di depan pintu kelasku, menatap ke dalam kelas yang sudah ramai oleh para siswa. Aku masuk ke dalam dan mendengar bisik-bisik dari teman-temanku, banyak mata yang memperhatikanku.

"Anak cantik itu datang waahh cantik sekali"

"Dia sangat tinggi"

"Apa hanya aku saja yang melihat dia sebenarnya tampan ckkk dia tipe girl crush"

"Dia dingin sekali"

"Entah kenapa dia kadang menakutkan"

Begitulah beberapa ucapan-ucapan yang aku dengar dari teman-temanku, hahh berisik sekali mereka ini.

Aku pun duduk dan menyimpan tasku di atas meja tanpa mempedulikan teman-temanku.

Bel masuk berbunyi, namun itu yang membuat para siswa di kelasku satu per satu keluar karena mata pelajaran pertama adalah olahraga. Kami pun bergegas pergi ke lapangan.

Saat ini kami sedang berlari berkeliling lapangan, namun tiba-tiba saja aku terjatuh saat berlari.

"Kau tidak apa-apa ?" ucap salah satu teman sekelasku.

Aku hanya menggelengkan kepalaku saja tanpa berkata satu kata pun. Dengan melihat sikap dinginku itu, dia pun langsung pergi dan kembali berlari.

"Ah sial" gumamku saat melihat lututku berdarah.

Aku pun segera membersihkan lukaku dengan air minum yang aku bawa, lalu aku mengingat aku membawa plester di tasku. Aku pun meminta izin guruku untuk masuk kelas agar bisa mengambil plester di dalam tasku.

Aku masuk ke dalam kelas yang sepi dan sunyi, aku membawa plester dan memakainya pada bagian lukaku. Setelah selesai aku bergegas kembali keluar, namun saat aku sudah berada dekat dengan pintu ...

BUGGG !

Lagi-lagi aku mendengar suara jendela tertutup dengan sendirinya. Aku berbalik badan melihat ke arah jendela itu, jendela itu bergerak-gerak dengan sendirinya seperti ada yang memainkannya. Perasaanku mengatakan bahwa aku harus cepat keluar dari sini, terlebih saat tiba-tiba saja hidungku mengeluarkan darah, yang itu artinya ada makhluk lain berada di dekatku atau sedang memperhatikanku saat ini. Aku langsung segera membalikkan kembali badanku berniat untuk cepat berlari keluar, namun betapa terkejutnya aku. Saat aku membalikkan badan ... telah berdiri sosok yang asing. Saat ini dia berdiri tepat di depanku, dengan wajah yang sangat pucat, lengkap dengan rambut menutupi setengah wajahnya, dengan darah mengucur di pelipisnya, dan kupastikan makhluk di depanku ini adalah wanita, dan .. saat aku melihat ke bawah, tangannya .. tangan kanannya seperti meleleh atau terlihat gepeng dan mengucurkan darah.

Entah mengapa kakiku sangat sulit bergerak, seluruh tubuhku menjadi kaku, dan entah mengapa juga rasanya pandanganku menjadi gelap, sepertinya aku akan kehilangan kesadaranku.

Dan setelah beberapa saat pandanganku kembali terang, dan wanita itu sudah tak berada di depanku lagi, aku pun sangat bersyukur.

"Diam kau di sini !! Jangan memberontak !!"

Aku mendengar suara gaduh di kelas ini, namun tunggu .. siapa mereka ? Mereka sepertinya bukan teman sekelasku, dan .. kelas ini sedikit berbeda. Walau aku yakin ini adalah kelasku, namun suasana bahkan isi dari kelas ini sangat berbeda, ada apa ini ??

"Kau hanya murid pindahan di sini, jangan bersikap seperti primadona di sini mengerti !!"

Aku melihat satu orang wanita yang sedang dikelilingi tiga orang wanita lainnya, dan yang membuat aku terkejut saat wanita itu disiksa oleh beberapa orang itu, mereka menamparnya, bahkan sesekali membenturkan kepalanya pada tembok.

Aku yang melihat kekejaman itu langsung menghampiri mereka dan rasanya ingin sekali memberikan pelajaran pada wanita-wanita kejam ini.

"Hentikan !!!" teriakku namun tidak sama sekali mereka dengarkan.

Karena mereka tidak menggubrisku, aku putuskan untuk menarik satu persatu dari mereka, namun saat aku menarik mereka, tanganku malah menembus tubuh mereka. Berulang kali aku mencoba namun hasilnya tetap sama, aku sangat terkejut dan bingung. Aku menatap

kedua tanganku heran.

PLAKK !!

Aku mendengar suara tamparan yang sangat keras, aku melihat kembali ke arah mereka. Kali ini suara tamparan itu berasal dari gadis yang disiksa tadi, dia menampar salah satu

wanita yang ada di depannya, sepertinya dia melakukan perlawanan. Namun saat itu terjadi, ketiga wanita itu semakin marah dan semakin liar menyiksa gadis itu.

"Rasakan ini !!"

Aku terkejut saat satu tangan gadis itu dijepitkan pada salah satu jendela kelas ini. Mereka menekan dan menjepitkan tangan gadis itu. Teriakan gadis itu sangat membuatku tak sanggup untuk melihat dan mendengarnya sampai aku menutup mataku dan menutup telingaku, terlebih saat aku tahu aku tak bisa menolong gadis itu.

Beberapa menit kemudian aku merasakan teriakan itu mulai menghilang, aku perlahan mencoba membuka mataku.

"Fany !! Dia mati !! Dia sudah tidak bernafas !!" ucap salah seorang dari mereka.

"Yang benar saja, kau cek lagi" ucap gadis yang bernama Fany itu.

"Benar Fany dia sudah mati" sambung satu orang lainnya.

"Wajar dia mati, kalian menyiksanya sampai kepalanya berlumuran darah seperti ini" ucap salah satu dari mereka.

"Lalu kau mengapa santai seperti itu !! Kau juga sama, kau juga menyebabkan dia mati" ucap gadis yang sudah kuketahui namanya itu Fany.

"Sudahlah kalian jangan bertengkar, kita berpikir saja bagaimana caranya melenyapkan mayat Winda" ucap salah satu dari mereka , dan kini aku tahu gadis itu bernama Winda.

Dan tunggu ..

Jadi .. sebenarnya aku ini di mana ? Lalu mengapa tubuhku menembus mereka, bahkan mereka tidak bisa melihatku, ada apa ini ??

Aku pun melihat pintu kelas, aku mencoba berniat mencari keberadaan teman-temanku atau guruku, namun saat aku akan keluar tiba-tiba pandanganku gelap, seperti yang aku rasakan tadi. Aku tidak bisa melihat apapun kecuali gelap di mataku, namun tunggu .. mengapa rasanya tubuhku berat sekali, benar-benar tak bisa bergerak, bahkan aku ingin berteriak namun aku tak bisa. Ada apa ini ya Tuhan, apa yang terjadi padaku.

Aku terus berusaha bergerak dan berteriak, sampai berapa saat kemudian seperti ada banyak tangan yang menyentuhku.

"Hei !! Kau kenapa ?? Bangunlah !!"

Akhirnya aku mendengar suara orang seperti membangunkanku, dan ...

"Hah hah hah !!" aku tersentak dan terbangun dengan nafas terengah-engah.

"Kau kenapa ? Mengapa tiba-tiba pingsan ? Apa kau kelelahan ?" tanya guru yang kutahu itu adalah guru olahragaku.

Aku melihat sekelilingku, teman-teman sekelasku nampaknya berkumpul disini.

Aku terdiam mengingat kejadian yang baru saja terjadi padaku.

Apa aku bermimpi ? Tapi .. mengapa itu terasa nyata ?? Lagipula aku sangat ingat sebelum pandanganku gelap, sosok itu memang ada.

Sebentar ..

Sosok seram itu sepertinya orang yang sama dengan orang yang tadi aku lihat di dalam mimpiku.