webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
Classificações insuficientes
282 Chs

E M P A T P U L U H T U J U H

Pagi ini bahkan adalah hal yang paling tidak dimengerti oleh Salsa dan Rose, tamu yang datang tiba-tiba dengan cengiran yang baru pertama kali dia lihat seumur hidup ini terasa sangat menggelikan.

"Oca gak mau bikin aku minum gitu"

Seakan tersadar dari lamunannya, dengan secepat kilat Salsa menuju dapur dan kembali memikirkan perkataan Shani saat baru pertama kali masuk ke dalam rumahnya.

"Dia mau ajak Lisa maen? Gue gak salah denger? Setress kali gue ye, ngehalu pagi-pagi"

Namun teriakan Lisa dari ruang tamu seakan mematahkan fikirannya, ini kenyataannya Salsa.

"Ca gue maen ama Shani ya" Lisa mencium pipi Salsa santai.

Namun tidak dengan wanita beranak satu itu, tatapan tidak percaya yang dilayangkannya begitu mengintimidasi.

"What?" Balasnya bingung.

"Itu Shani ngeprank gue kan pitik?"

"Ya gak lah, kemaren gue juga jalan ampe malam ama dia, lu aja udah molor pas gue pulang sepi amat kek kuburan" jawab Lisa santa.

"Jam berapa?" Tanyanya lagi.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com