Jessica tiba-tiba jatuh sakit, dan Tania tentu saja tidak bisa meninggalkannya begitu saja.
Dia buru-buru berbalik dan meminta Axel untuk membantu membaringkannya di sofa.
"Bu, bagaimana keadaanmu?"
"Dadaku sangat tidak nyaman ..." Suara Jessica menjadi semakin lemah.
Tania dengan cepat menyuntikkan Jessica dengan obat penenang untuk meringankan kondisinya, sambil menyuruh Axel memanggil ambulans.
Ayahnya berjongkok dengan cemas. "Istriku, aku minta maaf, aku salah. Aku tidak akan pernah lari dari rumah lagi. Ini semua salahku, aku pasti sudah membuatmu khawatir!"
"Ayah, jangan khawatir, ibu akan baik-baik saja. Aku berjanji ..."
Segera, ambulans tiba, dan Tania mengikuti ambulans ke rumah sakit.
Jessica kemudian memasuki ruang UGD, dan Tania berpartisipasi dalam seluruh proses.
Lebih dari satu jam kemudian, Tania keluar dari ruang operasi dengan wajah lelah.
"Bagaimana kabar ibuku?" Axel buru- buru menyapanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com