Ehhhh ... enggak bisa begitu dong, aku butuh waktu lebih lama biar berikan keputusan tepat, dan sesuai apa yang terjadi sekarang? Sehingga tak perlu berikan waktu lebih sekejap. Aku rasa setiap orang kalau mengalami hal yang sama, pasti waktu untuk berpikir perlu lebih lama lagi. Apa perlu panggil mereka biar dirimu percaya padaku? Kok, diam sih biasanya bawel seribu alasan di keluarkan dari bibir Suci. Lah, kenapa sekarang berasa bukan diri Suci melainkan orang lain.
Mudah-mudahan saja sikap seperti bisa lama lagi, dan aku enggak usah repot-repot menjelaskan secara lantang. Yang ada malah Suci sendiri menangis tanpa berikan sedikit pun alasanku kenapa bisa begini? Cuma lebih baik sih, mendengarkan bicaranya pasti akan menemukan alasan yang tepat, dan akurat buat di uji oleh orang-orang professional. Namun, sebelum itu aku perlu sedikit pertimbangan. Biar bagaimana selepas lihat ia menerima konsekuensi hukuman dari Bunda.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com