Nenek Rakshasa awalnya mengira bahwa pemuda itu hanya menampilkan beberapa tingkat Kepandaian Pedang Qingcheng yang umum. Dia tidak pernah menyangka bahwa dia akan melepaskan api, apalagi api itu begitu mengerikan!
Nampaknya api itu mampu menelan seluruh surga dan bumi.
Teknik bela diri ini jelas bukan sesuatu yang biasa!
Meski dia mundur jauh, dia masih merasakan ancaman gelombang kejut.
Nenek Rakshasa menghunus sebuah pedang lembut dan melambai-lambaikannya dengan megah di langit, seperti seorang bidadari yang menaburkan bunga, dengan efektif memblokir gelombang Qi yang hebat di luar.
Puluhan Qi Pedang bertindak seperti sebuah penghalang, menghentikan api dan gelombang Qi agar tidak menembus.
Akhirnya, gelombang Qi menghilang.
Mata Nenek Rakshasa penuh keseriusan saat dia menatap ekspresi aneh di wajah Ren Feifan.
Apakah semua yang baru saja dialami pemuda ini?
Bagaimana kekuatannya bisa meningkat begitu drastis?
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com