webnovel
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#HAREM

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · Fantasia
Classificações insuficientes
369 Chs
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#HAREM

Raden Sastra cemburu

Senyum Raden langsung menghilang ketika Mayang datang, tetapi ia sama sekali tidak keberatan ketika wanita itu melendot manja padanya.

"Hei Sekar, kau besok akan pergi berperang kan? Semoga kau menikmati malam terakhirmu disini" ucap Mayang dengan senyuman lebarnya.

Mendengar perkataan itu Raden langsung berhenti kemudian melepaskan pelukan Mayang dari lengannya. "Apa maksudmu?" tanya Raden menatap tajam.

"Maksudku... Menikmati malam terakhir, di desa ini. Karena besok kalian akan pergi berperang dan mungkin akan bermalam di sana kan? Makannya aku berbicara seperti itu dan tidak memiliki maksud lain Raden" jawab Mayang agak gugup.

"Lain kali jaga ucapanmu dan berbicaralah dengan baik"

"Iya Raden, maaf" ucap Mayang kemudian.

Akhirnya mereka bertiga kembali berjalan-jalan lagi sambil menikmati suasana desa di malam hari. Sesekali Kirana mengamati tusuk konde yang terpasang di rambut Mayang itu.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com