webnovel
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#HAREM

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · Fantasia
Classificações insuficientes
369 Chs
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#HAREM

Menangkap ikan untuk pelampiasan

Kirana menunggu sambil merasakan getaran di dalam air, ia merasakan kalau ikan-ikan yang ada di sekitarnya baru sedikit yang muncul. Jika ia menangkapnya sekarang pasti tidak akan puas, mungkin karena cuaca masih panas jadi ikan-ikan itu masih belum banyak yang keluar dari tempat persembunyiannya.

Selang beberapa kemudian akhirnya Messi muncul dari jalan setapak, ia terhenti sejenak untuk memastikan Kirana dan Tari masih berada di sungai seperti yang paman itu sampaikan tadi. Senyum Messi pun melebar, ketika melihat kedua sahabatnya melambai dari permukaan air.

Messi bergegas menghampiri mereka, tapi ia juga harus hati-hati karena melewati bebatuan yang terjal. Memang sudah tidak sabar ingin berenang dan bersenang-senang, tapi Messi juga harus memperhatikan jalannya.

"Wah kalian berenang di sungai tanpa memberitahu aku!" protes Messi.