webnovel
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#HAREM

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · Fantasia
Classificações insuficientes
369 Chs
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#HAREM

Kirana Putus Asa

Kirana tersentak mendengarnya, seketika tatapannya menatap Kalima kosong. Darah ditubuhnya berdesir kencang dan berkumpul di kepalanya, pendengaran Kirana tiba-tiba berdengung, ia mendengar suara teriakan minta tolong, minta ampun dan jeritan kesakitan yang tidak bisa lagi diungkapkan oleh kata-kata. Sampai pada akhirnya suara jeritan itu menghilang, hanya sisa ledakan-ledakan kecil dari tulang-tulang yang terbakar.

"Ndoro kau baik-baik saja?" tanya Kalima khawatir melihat Kirana tak berkedip dan mengeluarkan air mata. "Ndoro!" ucap Kalima menggoyangkan kedua lengan Kirana agar tersadar dari pandangan ketiganya, Kalima takut Kirana tidak bisa mengendalikan diri.

Perlahan Kirana melirik Kalima yang menatapnya dengan khawatir, tapi ia belum sanggup berbicara apapun. Air mata Kirana mengalir deras, bayangan wajah Kalima tertutup cairan bening yang tidak mampu dibendung lagi. Nafas Kirana terasa begitu sesak, hingga ia kesulitan bahkan untuk menarik udara dari hidungnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com