webnovel

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · Fantasia
Classificações insuficientes
369 Chs

Kejutan untuk pemimpin perompak

Istana Negaran

Pagi itu di dalam ruang pertemuan istana, dalam pertemuan itu dihadiri oleh para Adipati dan pemimpin perompak. Mereka sedang berunding untuk pembangunan dermaga, juga laporan pendapatan yang di dapat tahun ini.

Dalam pertemuan itu Birok selalu mengumbar senyumnya, selain mendapatkan banyak upeti dari hasil panen petani, keuangan istana juga mendapat keuntungan berlipat-lipat setelah memiliki rumah bandar dan hiburan.

"Lihatlah, dengan semua ini kita bisa merayakan pesta megah selama 7hari. Hahaha" ucap Birok dengan senangnya.

Semua orang pun sumringah ketika melihat raja mereka senang, pertemuan itu menjadi tidak menegangkan karena suasana hati Birok sedang sangat baik. Namun, ditengah pertemuan itu tiba-tiba datang seorang perajurit yang masuk dengan wajah memucat.

"Sembah hormat kepada Raja Prabu Birok Ireng" ucapnya dengan nafas terengah.

"Ada apa kau datang dengan keadaan yang seperti ini?" tanya Birok menatap seksama.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com