webnovel

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · Fantasia
Classificações insuficientes
369 Chs

Kapal Meledak

Dengan derasnya air laut menyeruak keluar dari ubin kapal yang telah berhasil dibobol oleh Raden Sastra, seketika itu juga Raden langsung berlari keluar kapal dan beralih ke kapal satunya.

"Lihat kapal kita tenggelam!" teriak salah satu perompak itu.

"Apa! Tidak mungkin!" jawab satunya lagi.

Kirana masih bermain lihai dengan pedang dan busur panahnya, ia terhenti sejenak ketika melihat kapal itu sudah tenggelam, separuh badannya telahasuk ke dalam laut. "Kerja bagus Raden!" bisik Kirana Dalam hati.

Namun saat itu juga Kirana melihat, ada beberapa perompak yang kabur dan berhasil sampai di kapal yang ketiga. Kirana pun berlari sampai separuh lututnya berada di air laut, kemudian ia segera menembakkan anak panahnya.

Dari jarak sejauh itu, dan angin yang kencang dari pantai itu, cukup membuat Kirana agak kesulitan. Namun ia berusaha, sambil memejamkan matanya dan mengaktifkan tenaga dalam.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com