webnovel
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#HAREM

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · Fantasia
Classificações insuficientes
369 Chs
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#HAREM

Bagian ke 7 yang hilang

Kirana mengelus gemas kepala anak laki-laki itu, bocah itu sudah menyadarkan Kirana dari kerapuhan dan rasa putus asanya. Apa yang Kirana lakukan tidaklah salah, ada kalanya seseorang yang terlihat kuat dan tegar menjadi rapuh ketika dirinya mulai lelah. Tetapi keyakinan Kirana tidak akan pudar, meskipun akan ada banyak duri yang akan ia hadapi nantinya, selagi dirinya masih dikelilingi oleh orang yang menyayanginya maka Kirana masih akan berdiri meskipun terkadang ia merasa tidak sanggup.

Purnama mulai bergerak naik, hanya tinggal menunggu waktu yang tepat empu Dhamar akan menyerahkan keris itu pada Kirana, setelah menghibur Ndoro Putri, Jiwo beserta anak-anak lainnya masuk terlebih dulu ke rumahnya untuk segera tidur. Dan selanjutnya, para orang tua masih didepan api unggun untuk melihat penyerahan pusaka keris empu Dhamar kepada Kirana.