webnovel

SANG PENJAGA TERAKHIR

No. 1 WPC #116: Pimpinan Pria - Makhluk Mitos. _____ Cindaku adalah sosok misterius yang diyakini sebagai manusia yang memiliki kemampuan magis dan dapat merubah wujudnya menjadi harimau atau setengah harimau di tanah Sumatra, terutama di Jambi dan Sumatra Barat. Cindaku juga diyakini sebagai penjaga hubungan manusia dan harimau tetap berada pada jalur semestinya. Sementara Mori adalah seorang remaja yang memiliki kemampuan melihat dan berkomunikasi dengan makhluk tak kasatmata. Suatu hari, ketika Mori menolong warga dan polisi hutan yang tersesat di hutan setelah melakukan penyergapan penebang liar karena melintasi daerah terlarang, secara tidak sengaja Mori bertemu langsung dengan Cindaku yang selama ini hanya dianggap mitos turun temurun.   Selain bertemu Cindaku, Mori juga bertemu dengan sosok tak biasa bernama Idris yang memiliki kekuatan dan pengaruh luar biasa! Idris mengatakan jika Mori bisa memilih hidup berdampingan dengan makhluk mitos atau mengabaikannya. Setelah pertemuan tidak sengaja Mori dengan Idris, Mori juga bertemu makhluk-makhluk lain yang selama ini dianggap mitos satu persatu. Hingga Mori terlibat langsung, mau atau tidak mau dan membuat Mori harus memilih seperti yang dikatakan Idris. Akankah Mori menerima setiap keanehan yang muncul di kehidupannya atau mengabaikan semua yang ada? Ikuti lanjutan kisah petualangan ini dalam SANG PENJAGA TERAKHIR! *** Up date setiap hari Minggu.

Ai_S_Sena · Fantasia
Classificações insuficientes
211 Chs

190. Ular Naga Dan Bayi Harimau

Mori pulang ke rumah Ahmad setelah dua jam berlatih bersama dengan Miranda.

Dahnia yang sedang mengurus bunga-bunga kesayangannya, ketika melihat Mori datang dari arah sungai di samping rumah tidak sendirian, namun bersama Miranda dan Idris jadi melepas sarung tangannya, meletakkan gunting bunga yang ada di tangan kanannya ke dalam sebuah ember kecil khusus berisi peralatan berkebun bunga, seperti sekop dan garuk kecil, serta semprotan hama.

"Bukannya itu Tuan Idris dan si cantik?!" Dahnia tersenyum melihat kedatangan cucunya bersama Miranda dan Idris meski masih jauh, bahkan belum memasuki pagar yang ada di dekat sungai.

Dahnia lalu bergegas meletakkan ember kecil berisi peralatan berkebunnya di dekat keran air, dan mencuci kedua tangannya pada keran air yang tidak jauh dari tangga depan rumah. Setelah itu Dahnia menunggu dengan penuh senyuman.

Mori melambaikan tangan kananya ketika melihat neneknya. "Ada dua tamu tak terduga nek!"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com