Review sebelumnya.
Idris mengangguk sekali. "Ya, benar! Persis seperti bayangan kita. Itu sebabnya makhluk itu tidak terlihat dengan mudah!"
"Benar apa kata Tuanku, Shannon. Aku pun melihatnya karena kebetulan melihat si macan kumbang sedang berjalan sendiri di pinggir hutan dekat bawah kaki perbukitan! Kalau tidak ada macan itu yang jadi incarannya, maka aku hanya mengira makhluk itu bayangan biasa!" jelas Vino kepada Shannon agar tak berkecil hati kenapa Shannon tak dapat melihatnya.
Shannon mengangguk mengerti disertai senyuman tipis.
"Apa tujuan makhluk bayangan itu menyusup Tuanku?!" kali ini Miranda yang penasaran dan langsung mengajukan pertanyaan kepada Idris.
Idris menoleh kepada Miranda yang duduk bersama Mori dan juga David. "Saya juga telah menginterogasi si makhluk bayangan untuk mencari tahu bagaimana dia bisa menembus alam ini, tapi karena terlalu ketakutan kepada saya, makhluk itu tak dapat berkata-kata dan berakhir mati sendiri!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com