"Jangan mengganggu orang lain." Pria lain di ruangan pribadi yang masih mendambakan kecantikan dan hati Farah baru saja akan tergerak. Mendengar kata-kata sutradara, mereka secara alami mengerti di dalam hati mereka, dan segera berkata dengan senyum menyanjung, "Di mana sopan santun kita. Beraninya kita menggertaknya."
Di permukaan, sutradara bernama Cakra itu berkata bahwa dia melindungi pendatang baru dan orang-orang di ruangan pribadi tahu semua tentang itu. Cakra hanya mengisyaratkan bahwa wanita ini adalah miliknya dan mereka tidak diizinkan untuk mendekatinya sedikit pun. Pria di ruangan pribadi itu semuanya adalah ahli dalam cinta satu malam, jadi mengapa mereka tidak mengerti ini?
Semua orang mengangkat gelas anggur mereka dan mengucapkan kata-kata baik kepada Pak Cakra. Ketika Farah tiba di ruangan pribadi, waktu sudah menunjukkan pukul lima sore. Seiring berjalannya waktu, ruangan pribadi itu menjadi berantakan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com