Yura mendengarkan sebentar dengan telinganya, lalu buru-buru bangun dari tempat tidur. Dia tidak sempat memakai sepatunya dan pergi ke pintu kamarnya. Ketika dia membuka pintu, dia melihat Dion berdiri tepat di luar pintu kamarnya. Pria itu tampak sedang menguping.
"Dion, kamu bajingan!" Emosi pertama yang muncul dari Yura adalah kemarahan. Yura tidak dapat berpikir bahwa Dion akan menguping di kamarnya. Dia tidak tahu apa yang ingin Dion lakukan. Setelah kata-kata kutukan itu, Yura melangkah mundur. Kini suasana rumah itu menjadi senyap. Dion menyalakan lampu tidur, lalu mendekati Yura di bawah sinar lampu yang redup. Kemudian, dia mengangkat Yura yang berdiri bertelanjang kaki di lantai.
"Aku tidak bisa tidur." Dion berbicara di telinga Yura, "Maukah kamu menemaniku?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com