Ketika Pak Krisna bangun, hari sudah pagi. Dia berada di dalam ruangan kecil, dikelilingi oleh puing-puing yang kotor. Udaranya berbau debu yang membuatnya bersin seketika. Matahari pagi menyinari lantai dan sepanjang jendela. Jendela yang sedikit terbuka mengalirkan udara segar dari luar.
Pak Krisna menatap ruangan itu dengan tatapan kosong. Tempat apa ini? Bukankah dia menghabiskan malam dengan wanita cantik di kamar hotel? Kenapa sekarang dia ada di sini?
Pak Krisna berusaha bangkit, hanya untuk menemukan bahwa dia diikat dengan tali. Tangannya diikat di belakang punggungnya dengan simpul mati. Tidak hanya tangan, kakinya juga diikat. Dia melebarkan matanya dan menyadari bahwa dia telah diculik. Tapi, siapa yang menculiknya? Pakaian yang dikenakan Pak Krisna saat ini bukanlah pakaian yang dikenakannya kemarin.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com