Selandia Baru.
Dion dan Yura baru saja keluar dari pesawat saat panggilan telepon dari Bisma datang tiba-tiba. Mereka langsung tersenyum saat melihat nama Bisma di layar ponsel. Pria ini akan menjadi mempelai laki-laki, tapi masih ada waktu luang untuk menjemput mereka di bandara. Apa karena dia takut mereka akan tersesat?
"Kak, kita sudah turun dari pesawat." Yura yang baru saja mengangkat telepon wajahnya langsung dipenuhi dengan rasa bersalah.
Pernikahan Bisma dan Nanda akan digelar lusa, tetapi Yura sebagai pengiring pengantin dan keluarganya baru datang dua hari sebelumnya. Namun, Yura berharap dia bisa membantu banyak hal dalam proses pernikahan kakaknya ini.
Usai Bisma mengatakan lokasinya, Yura dan Dion berjalan ke arah area penjemputan. Ketika mereka sedang menengok kanan dan kiri, mereka melihat seorang pria duduk di salah satu tempat duduk. Itu adalah Bisma.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com