webnovel

Ini memalukan (2)

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Sheng Yuxi tercengang, apalagi ekspresi Sheng Yue yang paling tidak enak dilihat.

Orang asing itu mengerti bahwa mereka tidak bisa memahami kata-katanya dan orang asing itu telah mencoba memberi usaha terbaik dengan menggunakan bahasa tubuh. Ternyata dia datang untuk mengantarkan piano.

Pada saat itu, Kang Weizhen keluar setelah sibuk di dalam rumah.

Sheng Yue punya ide, "Bibi, kamu datang tepat waktu. Apakah ini guru piano yang kamu cari untuk Yang Yang? Yang Yang hampir saja mau mengusirnya."

"Guru piano? Aku tidak pernah memanggil guru piano."

Wajah Sheng Yue benar-benar bingung sekarang. Dia tidak berani menatap mata Sheng Yuxi sama sekali, karena tidak bisa menahan rasa malu.

Kang Weizhen juga bertanya-tanya saat melihat orang asing dengan piano itu.

Pada saat bersamaan, sekelompok orang lain datang. Salah satu dari mereka mengatakan sesuatu kepada orang asing itu, orang asing itu tiba tiba tercengang, dan kemudian bingung.

Setelah mereka selesai berbicara, kemudian pria itu berkata kepada keluarga Sheng, "Maaf, saya salah kirim."

Kang Weizhen mengangkat alisnya. Dia bisa main piano, anak kedua mereka pun memainkan alat musik itu dan pernah diundang di seluruh dunia.

Sebuah piano seharga 20 juta salah dikirim kemari? Sangat menakjubkan.

Tetapi dia lalu mengingat suaminya pernah mengatakan kepadanya bahwa ada tetangga baru pindah ke sebelah rumah mereka baru-baru ini. Jadi, tidak mengherankan bahwa mereka bisa saja salah kirim barang.

Itu adalah piano yang mahal, tampaknya tetangga baru memiliki banyak kesamaan dengan mereka.

Sheng Yue langsung pergi diam-diam tanpa sepatah kata apapun. Dia tidak berani menampakkan wajahnya sama sekali.

Sheng Yang baru saja kembali ke kamarnya. Dia menerima sebuah pesan.

"Mengapa kamu tidak menerima Louis XV Besistan yang kuberikan padamu? Padahal itu sangat cocok untukmu." Wajahnya tersenyum.

Sheng Yang mengetik dengan satu tangan, "Terlalu berlebihan."

"Oke." Orang yang menghubunginya memegang dahinya dengan lemas. Apakah gadis ini tidak tahu betapa berharganya piano ini, dan berapa banyak orang yang menghabiskan banyak uang untuk memilikinya? Padahal dia sudah mengeluarkan banyak biaya untuk mendapatkannya…

"Dalam waktu dekat ini jangan cari aku, aku sibuk." Sheng Yang menolak dengan kejam seperti biasanya. Kemudian mengambil sebuah buku, kali ini bukan buku bahasa Inggris yang dibacanya, akan tetapi dia membaca matematika.

Ketika Kang Weizhen melewati kamarnya, dia merasa tidak tega ketika melihat Sheng Yang membaca lagi. Dia takut Sheng Yang merasa tertekan.

Dalam beberapa hari, Sheng Yang harus belajar di sekolah menengah atas yang baru. Sekolah menengah atas di kota sangat berbeda dari sekolah menengah atas di sini. Yang Yang pasti tidak begitu banyak tekanan.

Bahkan tidak masalah jika dia tidak ingin belajar, hanya kembali ke sini dan mewarisi harta keluarga. Toh, dia masih memiliki tiga saudara laki-laki yang masih hidup.

Setelah berjalan sebentar, Kang Weizhen melihat Sheng Yuxi sedang bermain komputer, dan dia marah, "Sheng Yuxi, kamu bermain lagi!"

"Bu, apakah kamu sudah lupa? Aku sudah lulus dari SMA dan sudah kuliah." Sheng Yuxi merasa sedih.

Ibunya merasa kesal, "Sheng Yuxi, walaupun kamu sudah kuliah, bagaimana bisa kamu meninggalkan adikmu sendirian? Hah?"

Sheng Yuxi menepuk kepalanya, dia tidak sengaja lupa bahwa dia sekarang punya saudara perempuan.

Sheng Yuxi bergegas ke kamar Sheng Yang, dan melihatnya sedang membaca buku. Ada sedikit rasa bersalah melintas di hatinya.

Pada akhirnya, dialah yang bersikap buruk karena tidak tahu apa-apa bagaimana harus membantu adiknya.

"Adik, kamu salah ambil buku, ini bukan buku SMA, ini buku matematika tingkat lanjut, aku saja belum mempelajarinya."

"Oh." Sheng Yang menjawab dengan singkat, tetapi dia tidak berniat untuk melepaskan bukunya, matanya hanya diam menatap Sheng Yuxi. Seolah-olah dia sedang memberi isyarat supaya kakaknya itu pergi.

Menghadapi adik perempuan yang sikapnya dingin, Sheng Yuxi tidak punya pilihan selain mundur.

Aduh, melihat kamar ibunya dia ingat selalu dimarahi olehnya. Lalu berbalik melihat kamar saudara perempuannya sudah tertutup. Dia memang anak malang yang serba salah.

Jika dia kembali ke kamar, maka akan dimarahi oleh ibunya, dan jika tidak kembali ke kamar, maka akan dihajar oleh adik perempuannya.

Kapan kakak tertua dan kakak kedua akan kembali?

..........

Mobil melaju dengan pelan membawa Sheng Yue kembali ke rumah dengan wajah cemberut.

Begitu Sheng Yue sampai di rumah, dia melihat ibunya sedang menyiram bunga.

Berbeda dari penampilan cantik Kang Weizhen, Jiang Xinyi, menantu kedua keluarga Sheng, terlihat lebih seperti anak gadis yang sederhana, rambut hitamnya lurus dan lembut, dan alisnya tertata rapi.

"Bu, bukankah aku sudah memberitahumu sebelumnya? Kamu tidak perlu melakukan pekerjaan kasar ini, semuanya serahkan saja kepada para pelayan."

Jiang Xinyi tersenyum, "Memangnya apa yang kamu tahu?"

Kalimat ini menjadi kelemahan Sheng Yue, membuat wajahnya pucat, dia tiba-tiba duduk di kursi, "Ya, aku tidak mengerti apa-apa!"