"Kalau kamu lihat ke belakang, kamu pasti bisa lihat aku."
****
Masa Sekarang.
Kaz duduk di samping tubuh tunangannya yang terbaring lemah di atas tempat tidur. Sudah seminggu lebih gadis itu tidur, tak sadarkan diri. Dari hidungnya dimasukkan selang nasogastrik dan tubuhnya dipenuhi luka gigitan Amorti. Jika saja Liam tidak datang malam itu... Kaz tak sanggup membayangkan hal yang lebih buruk dari ini menimpa tunangannya.
Seminggu lebih Kaz mengurung diri pula untuk menjagainya. Dilihatnya jemari gadis itu, bergerak-gerak, berusaha bangun. Tapi ini bukan untuk yang pertama kalinya. Entah kapan dia akan bangun.
Kaz menunduk putus asa. Tapi ternyata gerakan jari-jari kurus itu lebih kuat dari biasanya. Kaz mengangkat wajah dengan harapan tinggi agar kali ini tunangannya benar-benar bangun.
"Kaz..." Panggil gadis itu lemah dengan suara yang sangat lembut.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com