Prolog

Panrea, sebuah benua dimana ras manusia, dan juga roh tinggal berdampingan. Ada 4 kerajaan besar di dalamnya, kerajaan tersebut ialah Vitiae, Seiko, Ainsi, dan Nusa.

Setiap kerajaan memiliki keunggulannya masing masing. Vitiae dengan para penyihir kerajaan yang hebat dalam penguasaan sihir elemen. Seiko dengan ilmu pedang mereka yang dapat memotong pegunungan. Ainsi dengan para pengguna roh yang dapat bertransformasi. Dan Nusa dengan kekayaan alam dan teknologi mereka yang maju.

Tapi karna keunggulan keunggulan itulah mereka tidak pernah hidup dengan damai. Penjajahan dan juga peperangan selalu saja terjadi. Keserakahan manusia selalu mendasari peperangan mereka, para kerajaan saling menginginkan satu sama lain. Perdamaian yang mereka harapkan tak akan pernah datang, mengapa? Karna semua itu telah tertulis pada ramalan kuno.

Ramalan itu berbunyi "Mereka yang mendambakan kebebasan, kesatuan, keharmonisan, dan kedamaian. Mereka tak akan pernah mendapatkannya. Sampai keempat Raja dari mata angin mengalami kehancuran. Dan mereka tidur dalam keabadian disaat yang bersamaan selamanya."

Ramalan ini tertulis pada prasasti kuno yang berada di Kuil Langit yang menjadi pusat benua Pantrea.