Pangeran Rui Fengying merasa sangat marah karena dia terlambat sampai dan kini dia kembali kehilangan Yueyue, calon istrinya. Pangeran Rui Fengying kemudian segera memerintahkan pengawalnya untuk menyisir desa-desa di sekitar lembah dan segera menemukan Lu Yue yang mungkin ada di sekitar lembah, gadis itu sangat lemah lembut dan feminim, dia tidak akan meninggalkan tempat mereka saat ini begitu cepat. "Pengawal! kalian harus berhasil mencari Lu Yue dan membawanya kepadaku.
Aku harus kembali ke istana karena sebentar lagi adalah ulang tahun Kaisar dan akan ada beberapa undangan yang mulai datang." Pangeran Rui Fengying memberikan perintah kepada pengawalnya yang langsung menjalankan apa yang di perintahkan Pangeran Rui Fengying. Sementara Pangeran segera kembali ke istana karena Kaisar juga mengundang jendral muda Fang pengganti Gubernur Zhang Hao. Pangeran Fenying sangat penasaran dengan sosok jendral Fang karena kaisar selalu memujinya.
Saat ini meraka sedang dalam perjalanan, begitu juga rombongan Fang Yin yang saat ini sedang menuju ke istana, Fang Yin mendapat undangan untuk tinggal menetap di istana dan akan memperoleh jabatan sebagai jendral besar dan akan menetap di ibukota. Fang Yin akan menempati rumah jendral dengan seluruh pengawalnya termasuk Quan Qi yang sampai saat ini belum bertemu secara langsung dengan Fang Yin. Quan Qi memang sangat menghindari Fang Yin karena dia takut Fang Yin akan mengusirnya apabila dia mengetahui kalau dia bergabung dengan pasukannya. Maka dari itu dia menyamar dan menambahkan kumis palsu di wajahnya sehingga Fang Yin tidak akan bisa mengenalinya.
"Jendral Fang, bagaimana perasaan anda sekarang? Anda akan naik jabatan dan tinggal di istana. Apakah anda bahagia?" tanya Yunchi kepada Fang Yin yang hanya tersenyum sambil terus menunggangi kudanya. Dia kemudian menengok ke belakang da melihat semua pengawalnya yang masih cukup banyak. Setelah tiba di istana nanti, dia akan memberikan jabatan kepada seluruh pengawalnya yang terpercaya menjadi kepala pengawal dari tiap kelompok prajurit yang baru yang di berikan oleh kaisar. Dia tidak akan memeprcayai sepenuhnya dengan kebaikan kaisar yang belum pernah di temuinya.
"Tentu saja aku sangat bahagia, hanya saja aku akan lebih bahagia saat aku berada di perbatasan seperti biasanya. Aku bisa bebas kemanapun aku pergi. Aku juga tidak terikat dengan segala peraturan di dalam istana, hanya saja mereka menjanjikan akan memberikan pengobatan yang terbaik untuk Paman, jadi aku kemudian mengikuti kemauan mereka agar aku mau tinggal di istana. Semua aku lakukan hanya demi kesembuhan paman, aku sangat berhutang budi kepadanya dan aku tidak suka memiliki hutang, aku harus membayar setiap apa yang telah aku terima." Fang Yin sangat tegas dan juga memiliki prinsip, Yunchi sangat mengenal sikap dan watak Fang Yin karena gubernur Zhang Hao selalu membanggakan keponakannya ini.
Quan Qi tersenyum dan dia menjadi semakin yakin kepada Fang Yin, gadis ini sangat menarik baginya, dia tidak memperdulikan lagi perjodohan dengan putri Rui Fang Yin, dia saat ini mulai tertarik kepada Fang Yin yang di kenalnya sebagai Fangfang, dia berdo'a semoga Fangfang ini adalah Yin Ernya dulu yang sudah puluhan tahun di carinya. Sifat tegas dan tomboy mereka sangat mirip, Quan Qi hanya harus membukktikan sesuatu. Hanya saja, Quan Qi tidak tahu bagaimana caranya untuk membuktikan hal ini, dia bisa di bunuh oleh Fang Yin kalau dia bertanya atau meminta ijin untuk mengetahui apakah dia memiliki tanda lahir itu. Kini dia masih mencari cara untuk bisa membuktikan hal itu. Quan Qi berharap kalau takdirnya baik dan di pertemukan dengan Yin Ernya. Quan Qi juga berharap kalau Fangfang adalah Yin Er kecilnya dulu.
Kini rombongan mereka telah memasuki ibukota dan mereka segera menempati rumah baru mereka yang khusus di sediakan untuk Fang Yin. Mereka juga sudah memilih kamar untuk mereka masing-masing, saat ini, fang Yin sedang berada di dalam kamarnya berbaring di atas tempat tidunya dan matanya menerawang kepada saat puluhan tahun yang lalu saat dia bertemu dengan Qi Er, sahabat kecil yang meski hanya bertemu satu kali, keduanya sudah menjadi sahabat baik, Fang Yin berhutang budi padanya dan dia juga harus menemukannya karena dia sangat tidak suka memiliki hutang kepada siapapun tanpa terkecuali. Saat dia bertemu dengan Qi Er nanti, dia akan memberikan apapun yang Qi Er minta sebagai balasan agar dia tidak memiliki hutang lagi.
"Qi Er, bagaimana kabarmu saat ini? apakah kamu masih hidup?" tanya Fang Yin kepada dirinya sendiri, beberapa saat kemudian, dia memejamkan matanya dan tertidur, besok dia harus melapor ke istana tentang kemenangannya melawan pasukan suku Qingwa beberapa hari yang lalu. Fang Yin mulai saat ini akan tinggal diistana sampai waktu ulang tahun kaisar terlaksana, setelah itu dia akan kembali ke perbatasan lagi dan akan berjaga di sana.