"Anda sudah berkembang, Nona Alicia!"
Sementara itu, di halaman kediaman rumah Celia. Alicia bernafas terengah-engah dengan seluruh tubuhnya yang ditutupi dengan baju besi armor. Dia juga membawa pedang dengan kedua tangannya, menggenggam erat-erat meski seluruh staminanya habis dan keringat yang mengalir dengan deras di seluruh tubuhnya.
"Ini juga berkat anda Nona Celia, terimakasih sudah mau berlatih denganku."
Tidak jauh dihadapan Alicia adalah Celia yang masih dengan tenang berdiri kokoh tanpa keringat yang menghujani tubuhnya. Dia menggunakan payung untuk memblokir sinar matahari agar tidak memapar kulit putihnya yang mulus. Selain itu, disekitar Alicia dan Celia sudah terdapat banyak boneka tanah yang telah tumbang.
Keduanya tersenyum puas dengan hasil dari latihan ini.
"Jika boleh tahu, apa alasan anda tiba-tiba untuk meminta saya berlatih dengan anda, Nona Alicia!?"
"Ah... Tidak perlu berbicara formal Nona Celia. A-aku malah merasa bahwa ada jarak diantara kita."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com