Aku berpura-pura tidak sadarkan diri sejak tadi, banyak suara-suara yang sudah mencoba untuk membangunkan aku, hingga aroma yang cukup menenangkan Membuatku membuka mata secara perlahan. aku melihat Tabib yang sudah tersenyum senang saat melihatku sadarkan diri.
"Rosa... astaga! Kau sadar istriku!." Aku merasakan delapan Jrek sangat kencang, dia memeluk diriku seakan-akan aku ini adalah wanita yang sangat dia cintai. apakah dia benar-benar mencintai diriku? atau dia hanya berpura-pura saja karena saat ini ada keluargaku berkumpul.
Aku merasa sesak di dada, kenapa? tentu saja karena pengkhianatan yang Jrek lakukan.
aku sudah tidak bisa menangis, rasanya masalah memang tercipta hanya untuk diriku sendiri. rasanya semua rasa sakit ini hanya akan meninggalkan luka yang teramat dalam dan membekas begitu Pilu..
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com