Malam yang cerah, seharusnya menjadi malam yang indah. Roger sama sekali tidak menyangka, kalau hal ini bisa terjadi di dalam keluarganya.
Acara pernikahan, seharusnya menjadi acara yang penuh dengan kenangan yang indah. Bukan seperti sekarang ini.
Malam ini Roger tengah melihat indahnya cahaya bulan seorang diri. Di teras rumah Syifa, tanpa ditemani kekasih hati yang saat ini sudah menjadi istri sahnya.
Roger tidak tau apakah keputusannya itu benar atau justru membuatnya bisa seperti yang Syifa katakan. Semoga saja tidak.
"Roger, kamu belum tidur?" tanya Syifa, hampir membuat Roger terlonjak karena kaget.
"Maaf, aku pasti membuatmu terkejut ya?" tanyanya kemudian.
Roger menggelengkan kepala. "Oh tidak kok. Tidak sama sekali," jawabnya kemudian.
Roger dan Syifa kembali ke dalam rumah. Sesampainya di dalam, Syifa kembali menanyakan hal yang sama seperti pada saat Roger terkejut tadi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com