Selama diperjalanan benar-benar tidak ada satupun yang membuka suara mereka, isi kepala yang bercabang memberikan tanda bahwa mereka memikirkan masing-masing pikiran.
Butuh waktu hingga tiga puluh menit lamanya, sampai akhirnya motor sport Alterio sampai terlebih dahulu dipelataran rumah minimalis bertingkat dua milik keluarga Arunika, disusul oleh Alerio.
"Thanks ya Alterio, Alerio. Gue udah ngerepotin kalian berdua." Perkataan Arunika membuat Alterio tersenyum sedangkan Alerio menggeleng.
"Aman-aman sama kit amah," ujar Alerio.
"Iya, nggak usah ngerasa kalau lo ngerepotin seperti yang udah-udah gue bilang jangan pernah negarasa kalau lo udah ngerepotin kita terus." Tangan Alterio terulur mengacak pelan puncak kepala Arunika, apa yang dilakukan laki-laki itu benar-benar membuat Arunika terdiam.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com