webnovel

Reverses the Hourglass with System

Ini adalah reinkarnasi keduaku. Dimana aku menyadari, bahwa semua yang terjadi kepadaku selama ini... Hanyalah sebuah tulisan. Tidak lebih. Dendam? Kecewa? Sama sekali tidak ada. Aku hanya ingin hidup damai bersama adik-adikku. Semua kekuatan yang terbawa selama reinkarnasiku sudah cukup untuk mewujudkannya. Di dunia yang kacau ini... Menurutku, semua tidak ada artinya. Yang perlu aku lakukan hanyalah mengikuti plot aslinya sambil melindungi adik-adikku. Dia, [The God's Beloved Child] harus menerima happy ending. Dan aku, Sang Antagonis, akan selalu mati.

Babykimjon_ · Fantasia
Classificações insuficientes
5 Chs

Chapter 5: Persiapan I

Setelah Lin YuQue menunggu dan mengurusi adiknyaㅡLin JiaLi selama lebih dari satu jam, ia belum siuman juga.

Lin Yuque langsung memanggil Lin Chen untuk menggantikannya. Ia hanya mengangguk patuh sebagai jawaban.

Lin Yuque tersenyum kecilㅡmerasakan betapa pedulinya Lin Chen kepada adik kecil mereka.

Ia langsung pergi ke kamarnya untuk membuat list tentang segala persediaan dan bahan dasar yang dibutuhkannya. Mulai dari gudang untuk tempat menyimpan pembeliannya, tempat tinggal hewan ternak, pengolahan hasil pertanian, dan segala jenis kebutuhannya dan adiknya.

Karena ia hanya memiliki waktu kurang dari tiga hari, ia benar-benar terfokus pada tulisan tentang apa yang dibutuhkan mereka.

Pertama-tama, ia menelpon agen dan menyewa beberapa gudang.

Setelah itu, ia terburu-buru pergi dengan mobil keluarganya yang memiliki bagasi paling besar.

Ia memiliki puluhan juta yuan di tabungannya sekarang, oleh karena itu ia tidak terlalu mengkhawatirkan tentang uang.

Saat di lampu merah, Lin YuQue mengecek note yang dibawanya.

Tujuan pertama: toko buku

[Beli buku tentang peternakan, pertanian, dan spesies hewan. Juga peta negara dan kota-kota terdekat.]

Tujuan kedua: pedesaan terdekat

[Membeli anakan ternak, ternak dewasa, bibit pertanian, dan beberapa makanan pokok]

Lin YuQue memgendarai mobilnya ke perpustakaan toko buku terbesar dalam iangatannyaㅡmembeli barang yang ada di list dan menaruhnya di sebelahnya.

Ia berlanjut mengendarai mobilnya ke pedesaan terdekat dengan bantuan peta yang baru saja ia beli.

Ia lebih memilih peta daripada teknologi sekarang karena disaat apocalypse melanda nanti, listrik dan internet akan terputus. Hitung-hitung untuk latihan dan menghafal peta mulai dari sekarang.

Pemandangan di desa ini benar-benar sangat indah. Sangat disayangkan, disaat apocalypse telah tiba, yang paling berbahaya adalah pedesaan seperti ini.

Tumbuhan dan hewan mutan tersebar dimana-mana. Bahkan beberapa tim yang dikirim ke pedasaan ini untuk misi tidak pernah kembali.

Disaat ia bertemu dengan pejalan kaki yang terlihat jujur, Lin YuQue bertanya tentang lokasi beberapa peternakan dan gudang yang menjual hasil panen mereka.

Ia benar-benar tidak bisa mengingat semua jalannya. Akhirnya ia meminta pejalan kaki tersebut untuk duduk di mobilnya dan menunjukan jalan.

Pejalan kaki tersebut menganggukㅡmengiyakan.

Lin YuQue memindahkan barang belanjaannya yang dibeli di toko buku dan menaruhnya ke belakang. Kemudian ia membukakan pintu penumpang dan membiarkan pejalan kaki tersebut masuk.

Setelah memenuhi segala hal yang ingin dibelinya dan mengirimkan alamat gudang yang berbeda setiap sektor, Lin YuQue berterima kasih kepada si pejalan kaki yang menunjukan jalan dan memberinya beberapa ribu yuan.

Sekarang ia telah menyelesaikan tujuan pertama dan kedua, ia masih bisa menyelesaikan tujuan lainnya besok dan lusa.

Disaat ia tiba di kotanya, hari sudah sore. Ia kembali ke rumahnya alih-alih pergi ke mall untuk membeli kebutuhan lainnyaㅡberniat untuk makan malam bersama adiknya dan setelahnya mengajak mereka pergi jika adik kecilnya telah siuman.

***

Sesampainya di rumah, Lin YuQue pergi membersihkan diri dan berganti pakaian.

Disaat ia tiba, asisten rumah tangganya telah menyiapkan makanan. Sedangkan kedua adiknya telah duduk berdampingan.

Lin YuQue langsung menghampiri adiknya dan duduk di sebelahnya.

"Hey princess, sudah enakan?"

Ia tidak menjawab dan hanya menggembungkan pipinya.

Lin Chen yang di sebelahnya hanya mengusap kepalanya, tersenyum sambil menggelengkan kepala.

"Kakak ah, Jiejie kesal karena kakak tidak ada bersamanya saat ia bangun. Ya kan, Jiejie?"

"Hmph!" sahutnya sambil membuang muka.

Lin YuQue tertawa kecil.

"Kamu ah. Padahal kakak mau mengajak Jie'er shopping malam ini. Tapi... Jie'er ngambek sama kakak. Yaudah gak jadi deh, kakak pergi sendiri aja."

"Kakak! Kakak! Jie'er mau pergi! Jie'er mau ikut shopping!"

"Nah, kalau Jie'er mau ikut, Jie'er ga boleh ngambek dan dengerin kakak, oke?"

Ia mengangguk.

"Oh iya Chen'er. Kamu juga ikut kakak. Kamu bantu bawa belanjaan kita."

Lin Chen ikut mengangguk.

"Nah sekarang, kita makan dulu baru pergi, oke?"

"OKEEEE!" sahut Lin JiaLiㅡantusias.

Suka seriesnya? Simpan ke perpustakaan!

Babykimjon_creators' thoughts